Bacaan:
1 Samuel 16:6-13;
"Wajah saya tak akan pernah utuh lagi di dalam hidup ini. Tapi saya senang karena hidup dan bersama dengan Tuhan Yesus."
demikian yang dikatakan Hilda Forehand setelah ia mengalami kecelakaan ski yang telah menghancurkan wajahnya dan kekerasan hatinya belasan tahun yang lalu.
Semula ia tak peduli kepada Tuhan Yesus, namun kini ia telah berubah menjadi pribadi yang bisa merasakan prasaan dan hati orang lain.
Inilah kisah Hilda Forehand yang membuatnya bisa berubah seperti itu..
Pada saat mengalami kecelakaan ski, Hilda segera dibawa ke rumah sakit. Dokter memastikan otaknya akan rusak. Rongga matanya hancur sehingga bola matanya tanpa perlindungan. Satu bibir bagian atasnya terpotong. Tulang dagunya terbelah dua. Semua bagian mulut hampir hancur semuanya kecuali lidahnya.
Tim dokter harus melakukan beberapa kali operasi untuk menyusun kembali serpihan tulang pipinya, membuat rongga mata palsu, menanamkan 17 buah gigi palsu dan mengebor dahinya untuk menyisipkan kawat penyanggah wajah pada tempatnya. Benar-benar mengerikan sekali.
Berita tentang dia disiarkan melalui televisi. Begitu mengetahui keadaan Hilda yang seperti itu, banyak simpati dan empati bermunculan. Banyak orang dari berbagai negara bagian di Amerika Serikat yang mendoakan dirinya.
Hilda benar-benar tak tahan dengan keadaan dirinya dan rasa sakit yang ia alami, sehingga ia berulang kali minta TUHAN untuk mencabut nyawanya.
Tepat saat Hilda meminta hal itu setelah ia dibawa pulang ke rumah, seorang perawat bernama Ny. Evan datang untuk memandikan dirinya. Sambil memandikan Hilda, Ny. Evan menyanyikan lagu "GOD WILL TAKE CARE OF YOU THROUGH EVERY DAY" (TUHAN akan merawat/memeliharamu setiap hari).
Hilda pun ikut menyanyikan lagu itu. Pada saat ia bernyanyi, kamar itu penuh cahaya kemuliaan TUHAN, karena saat itu Tuhan Yesus menemuinya secara pribadi. Sejak saat itu, kesehatannya berangsur pulih dengan cepat.
Hilda tak peduli akan wajahnya yg telah hancur dan tak bisa dipulihkan seperti sediakala. Ia hanya peduli kepada Tuhan Yesus dan memikirkan bagaimana membawa setiap orang kepadaNya.
Kekerasan hati Hilda telah hancur. Ia diubahkan menjadi pribadi yang baru. Karena Tuhan Yesus telah melihat hatinya dan mengasihinya.
Tuhan Yesus pun melihat hati kita. Ia sangat mengasihi kita dan mau memakai kita tanpa mempedulikan apa yang ada pada diri kita. Selama kita sungguh-sungguh mengasihiNya dan berserah kepadaNya, Ia mau memakai kita sebagai alatNya untuk memperluas KerajaanNya di muka bumi ini.
=> Walaupun orang lain melihat, memandang, menilai kita dari rupa, harta kekayaan, kepandaian, semua yang ada pada kita tetapi hanya Tuhan Yesus yang tak mempedulikan semua itu. Tuhan Yesus selalu melihat dan menilai hati kita sepenuhnya bukan dari apa yang kita miliki... <=
Cahaya Cinta
14 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar